Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan

Rabu, 04 Januari 2012

Restless legs syndrome (inmagine.com)
 
Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan yang pertama adalah jantung, jantung adalah pusat penggerak seluruh organ tubuh kita, risiko penyakit jantung pada pria dan wanita memang sama. Namun dalam hal gejala, berbeda. Gejala serangan jantung yang umum, berupa terasa sesak napas seperti ditindih beban berat, cenderung sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

"Faktanya, 43 persen wanita yang mengalami masalah jantung koroner tak mengalami gejala nyeri dada sama sekali," kata Marianne Legato, Kepala Partnership for Gender-Specific Medicine di Columbia University, yang dikutip dari berita laman Prevention.

Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan serangan jantung pada wanita memang tak terlalu terlihat jelas. Sehingga, wanita seringkali telat memeriksakan diri. Padahal, kemungkinan bertahan hidup dapat meningkat 23 persen jika diberikan perawatan tiga jam setelah serangan, dan 50 persen jika tindakan medis diberikan satu jam setelah terjadi serangan.

Karena itu, penting mengetahui gejala-gejala serangan jantung pada wanita. Tentunya, agar Anda lebih cepat mendeteksi serangan jantung dan risiko kematian bisa ditekan. Inilah keadaan anda yang perlu diperhatikan:

1. Kelelahan ekstrim

Selama bebrapa hari atau mungkin satu minggu sebelum serangan jantung terjadi, 70 persen wanita merasa sangat lemah dan kelelahan luar biasa. Rasanya tiba-tiba seperti tak ada tenaga untuk mengangkat laptop atau menyiapkan makanan.

2. Nyeri yang tak terlalu terasa

Wanita memang cenderung tak merasa nyeri di dada saat mengalami serangan jantung. Tapi justru merasa nyeri di bagian atas punggung, bahu, leher, atau rahang.

3. Berkeringat berlebihan
Anda tiba-tiba bisa berkeringat sangat banyak tanpa sebab. Kulit wajah juga terlihat sangat pucat.

4. Mual atau pusing
Sebelum serangan jantung, wanita juga cenderung mengalami gangguan pencernaan hingga muntah. Kepala juga terasa sakit dan membuat Anda seperti ingin pingsan.

5. Sulit tidur
Sebagian besar wanita yang mengalami masalah jantung akan sulit tidur nyenyak karena sering terbangun di tengah malam.

6. Sangat gelisah
"Banyak wanita yang merasa gelisah, ketakutan dan khawatir tanpa sebab sebelum serangan jantung terjadi," Dr. Legato.

Tubuh, menurut Dr. Gelato, seperti memberi tahu akan terjadi sesuatu. Untuk itu, jangan menyepelekan jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan tubuh Anda. Segera periksakan diri ke dokter., beberapa gejala yang mungkin Anda anggap biasa saja, justru bisa jadi musuh kita pertanda penyakit serius. Antara lain, bahu kaku, kaki yang terus bergerak dan mulut kering.

Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan tersebut dalam beberapa kasus, menandakan penyakit dan membutuhkan terapi khusus. Penting untuk mengetahui secara detail pemicu dan cara mengatasinya.

1. Sindrom bahu beku (frozen shoulder)
Sebuah kondisi yang terjadi ketika kapsul bahu, jaringan sekitar sendi, mengental. Menyebabkan rasa kaku, sakit di bahu dan membatasi gerakan, ada yang percaya terhadap Ramalan bahwa, hal ini dapat bertambah buruk selama beberapa minggu atau bahkan hitungan bulan. Bahu beku, dua kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, berusia 40 hingga 65 tahun.

Pemicu: Menurut Stephania Bell, spesialis ortopedi dan anggota American Physical Therapy Association, tidak ada pemicu khusus sindrom bahu beku. Namun, gejala ini sering dihubungkan dengan diabetes, penyakit tiroid atau cidera bahu sebelumnya.

Cara mengatasi: Terapi fisik, olahraga, dan peregangan bisa mengurangi rasa sakit. Jika mengalaminya selama berbulan-bulan, dianjurkan untuk melakukan konsultasi medis.

2. Restless Legs Syndrome (RLS)
Gejala ini merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan dorongan tidak terkontrol untuk menggerakkan kaki secara terus-menerus. Biasanya, ketika Anda sedang beristirahat. Ini dua kali lebih umum terjadi pada wanita, terutama saat kehamilan. "Sekitar sepuluh persen orang dewasa cenderung mengalami kondisi ini," kata Mark Buchfuhrer, dari RLS Foundation, dikutip dari womansday.com.

Pemicu: Beberapa ahli kesehatan berpendapat RLS dipicu ketidakseimbangan zat kimia pada otak atau kekurangan zat besi. Faktor genetik juga berperan dalam sindrom ini. Jika orangtua Anda mengalaminya, kemungkinan besar Anda juga mengalaminya. 

Cara mengatasi: Cara paling mudah dan cepat untuk menghentikannya adalah dengan berjalan satu putaran mengelilingi rumah Anda. Olahraga teratur berolahraga dan penuhi kebutuhan zat besi baik. Jika gejala ini sangat tidak terkontrol, segera konsultasi dengan dokter, karena beberapa orang dengan RLS membutuhkan terapi dan obat resep.
 
3. Mulut kering
Mulut terasa sangat kering, seperti mengunyah kapas. Hal ini terjadi dalam waktu lama.

Pemicu: Kurangnya produksi air liur, yang bisa disebabkan penyakit autoimun. Mengonsumsi obat antihistamin dan antidepresan juga bisa memengaruhi produksi air liur. Kondisi mulut kering jika didiamkan bisa memicu penyakit gigi dan gusi. 

Cara mengatasi: Minum lebih banyak air putih atau kunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur. Jika tak berhasil, konsultasilah dengan dokter. Mungkin Anda harus menjalani tes penyakit autoimun.

Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan menurut pandangan umum menilai pria lebih mudah mengabaikan rasa sakit, sementara wanita lebih sering mengeluh sakit dan tak segan berkonsultasi kepada dokter bila merasa tak sehat. Namun, berbeda dari pendapat umum tersebut, ilmuwan Spanyol mengungkap, wanita memang gender yang lemah dan paling rentan terhadap penyakit.

Para peneliti mengamati data Survei Kesehatan Nasional Spanyol pada 2006, berita ini termasuk wawancara dengan 29 ribu orang dari berbagai usia untuk menilai kesehatan mereka. Hasilnya, 38,8 persen wanita mengatakan memiliki kesehatan rendah, dan  25,7 persen mengakui penyakit membatasi aktivitas mereka. Sementara hanya 27 persen pria yang mengatakan merasa sakit dan 19,3 persen melaporkan kondisi kronis. Namun, perbedaan gender menghilang saat pria dan wanita memiliki kondisi yang sama.

Ilmuwan yang dipimpin oleh Davide Malmusi, dari Badan Kesehatan Masyarakat Barcelona, menemukan, Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan wanita melaporkan mengalami gangguan kesehatan lebih sering. Selain itu, wanita juga kerap ditemukan menderita penyakit kronis di level lanjut, analisis yang dilakukan di Spanyol menemukan wanita lebih mungkin mengalami nyeri otot kronis, gangguan mental seperti depresi dan arthritis daripada pria.Temuan peneliti yang dimuat dalam European Journal of Public Health mengungkap, "Kesehatan wanita yang lebih rendah menunjukkan beban lebih tinggi akibat penyakit yang mereka derita."

Dia menambahkan, "Ada berita dari studi yang menunjukkan bahwa perbedaan antara status kesehatan pria dan wanita dapat dijelaskan oleh perbedaan pendapatan dalam rumah tangga atau sumber pendapatan," ujarnya, disamping itu, wanita lebih banyak mengalami tekanan mengenai citra tubuh, mereka diharapkan untuk mengurus anak dan orang tua sehingga kebutuhan diri sendiri sering terpinggirkan.

Para peneliti menyimpulkan, "Gejala-gejala Sakit Yang Perlu Diperhatikan berawal dari sebuah sistem kesehatan yang responsif terhadap ketidaksetaraan gender dalam akses sumber daya, prstise dan peran sosial harus ditingkatkan dalam upaya menangani gangguan yang paling sering diderita. Bila kurang mendapat perhatian, gangguan ini akan berdampak lebih besar pada kematian," ujarnya seperti dikutip Daily Mail. Malmusi mengatakan, kebijakan pemerintah dalam kesejahteraan, pasar tenaga kerja dan perencanaan perkotaan akan berdampak pada kesehatan pria dan wanita.

Artikel yang Berkaitan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Berita Hangat Terbaru All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah | Published by Borneo Templates | Thanks to: Google for Ping my Blog